arigatou...

Jumat, 27 Januari 2012

Here is my love for you (Part 2)

Oiii...Minna-san..
cuman sekedar pemberitahuan bahwa aku akan pakai sudut pandang Ai Hashimoto oke~!!!

Selamat Menikmati~

 _____________________________________________________________________________

   Aku berjalan terdiam dengan Manami, entah apa yang membuatku terdiam tapi, aku hanya terbayang sosok dia. Nishii Yukito, lelaki itu dia terus ada dibayanganku ketika Manami mengatakan apa yang telah ia lakukan. Aku gelisah, bingung, perasaan yang sulit dijelaskan ada padaku. Langkah yang sepi telah kulewati hingga akhirnya aku sampai kelas.
  "Ai, nanti kita makan bareng lagi yah!" kata Manami dengan ceria dan jawabanku hanya anggukan lalu, aku berjalan menuju bangku dan, tanpa terhalang oleh siapapun aku melihat Yukito duduk dan membaca buku tentang teknologi.
   Aku pun duduk, dan sambil melihatnya yang sedang membaca buku. Mungkin aku yang melihat terlalu berlebihan tapi, ia tiba-tiba menoleh padaku.
   "Ada apa?" tanya Yukito dengan singkat dan dingin.
   Aku menggelengkan kepalaku "Ehm...tidak ada apa-apa." aku lalu melihat bukunya "kau suka hal-hal menyangkut teknologi elektro?" tanyaku sembari gugup.
  Ia hanya menatapku aneh lalu, mengangguk tanda mengiyakan. Apa benar dia itu seorang mother complex berlebihan? Tapi ia begitu dingin, untuk seseorang seperti itu. Aku lalu, melihat sekitar lain dan, akhirnya bel tanda masuk pun berbunyi.
  -
  -
  -
 "Harap tenang anak-anak!" kata sensei dengan tegas dan, kami semua pun diam.
 "Ekhem...jadi, untuk tugas kalian saat musim panas saya ingin memberi tugas kelompok dan, saya ingin satu kelompok berdua." tegas sensei dan sekarang tolong pilih kelompok kalian.
  Semua anak telah memilih kelompoknya dan, hanya aku yang belum dapat. Dan, saat aku mau menghampiri Manami ternyata Manami telah memiliki pasangannya sendiri. Oh ya, ternyata hanya satu orang yang belum teman sebelahku Nishii Yukito. Aku agak gugup untuk bertanya padanya tapi, demi tugas musim panas nanti, aku akan berjuang.
  "Ne, Yukito-kun." panggilku sehalus mungkin.
  Dan, ia pun menoleh "Apa?" tanyanya dengan singkat dan yang pasti dingin.
 "Maukah kamu satu kelompok denganku?" tanyaku sedikit gugup.
 Ia menarikan sebelah alisnya yang bertanda bahwa dia aneh "Memang yang lain tidak mau?" tanya Yukito.
 Aku menggeleng "mereka sudah punya pasangan masing-masing." jawabku dengan muka memohon.
 Ia menari nafas panjang "Baiklah kalau begitu tapi, kau yakin ingin denganku?"
 Aku mengangguk dengan cepat "Tak apa, yang penting aku dapat partner dan lagipula, Yukito-kun kan pinta r dalam pelajaran seperti ini kan?"
 Ia hanya memandangku sejenak, lalu kembali lagi pada bukunya.

bisakah kamu beri aku tatapan itu lebih lama?

________________________________________________________________________________

  Hari-hari sekolah telah kujalani, cukup menyenangkan untuk dikenang. Dan, kini telah tiba untuk liburan ternyaman yaitu liburan musim panas. Ceria, semangat dan, panas adalah karakter musim ini. Tapi, dalam musim panas ini akan ada yang berbeda yaitu mengejarkan tugas bersama Yukito.
 Aku merasa sedikit tegang dan gugup. Mungkin karena aku menyukainya, yah aku menyukainya. Dan, mungkin aku orang bodoh yang menyukai pembunuh keji sewaktu SMP walaupun begitu, aku tak bisa memungkiri bahwa aku menyukai dengan apa yang telah ia lakukan. Dan, syndrome yang ia miliki. Hanya satu   kata untuknya 'Aku suka padanya.'
 Langkah demi langkah kujalani untuk sampai ke rumah Yukito "Ai, tenang dong! kenapa jadi tegang ga jelas sih?!" gumamku karena tanganku dan tubuh terasa gugup dan bergetar. Selama aku menenangkan diriku tak disangka akhirnya aku sampai telah sampai di rumah Yukito. Dan aku melihat rumah high class, aku memasang muka tak percaya dan memeriksanya lagi. Oh, dan alamatnya benar ko. tapi, tak disangka ternyata Yukito adalah orang yang cukup kaya. Akhirnya, aku memencet bel rumah.

 Ting...Tong..

 Aku menunggu dan, ada yang membuka pintu. Ternyata yang membuka pintu adalah Yukito-kun "Konnichiwa." sapaku dengan senyuman.
 Ia hanya menggeleng "masuk." katanya dan aku pun masuk ke rumah itu.
 Wow, rumahnya cukup bagus sekali.mewah dengan sentuhan elegant rumah impianku!!!!! "Orang tuamu dimana?" tanyaku sedikit basa-basi padahal aku tau kalau ibunya tidak ada disini.
 "Ayahku bekerja diluar dan, ibuku entah kemana." jawabnya dengan dingin tapi, cukup menusuk jantungku.
 Harusnya aku tak menanyai hal itu bodohnya aku "Maafkan aku." kataku tersenyum kecil.
 Yukito hanya terdiam dan, berhenti di suatu ruangan "Ini kamarku masuklah."
 Aku mengangguk dan, akhirnya masuk. Kamarnya pun bagus, aku duduk di salah satu sofa di kamarnya "Kamar yang cukup nyaman ya?" tanyaku bermaksud berbasa-basi lagi.
 "lumayan." jawabnya dengan dingin "jadi kita mulai sekarang."
 Aku mengangguk dan mengeluar buku-bukunya dan, saat aku melihat kedepan wajahnya ada tepat di depanku sedang memandangi buku yang ia pegang. 

Melihatmu dari jarak seperti ini adalah mimpi bagiku karena, aku takut tidak bisa menggapaimu.

_________________________________________________________________________________

Arigatouu para pembaca!!!
Aaaah...bagaimana kah ceritanya? tolong beri aku komentar berupa kritik atau pun saran!
Sekali lagi Sankyuu!!!   

  

  

Sabtu, 21 Januari 2012

Here is my love for you

Apa aku salah menyukaimu?

 Hujan telah menyelimuti pagi kota Tokyo. Orang-orang kini beraktivitas dengan payung, sepatu boots dan, jas hujan. Dari sudut kota tokyo terlihat seorang gadis berambut sebahu dengan warna rambutnya yang hitam. Ia ada adalah Hashimoto Ai. 
  "AI!!!!" panggil seorang dari belakang Ai menolehnya.
  "Ohgo-senpai, ohayou.." sapa Ai tenang.
  "Ohayou Ai.." sambut Ohgo dengan senyum yang lebar "Pergi bareng yuk!"
  "Hai~" kata Ai dengan senyum yang sama dengan senpai-nya itu.
  "Ini hari pertamamu di Horikoshi bukan?" tanya Ohgo dengan suara yang penuh dengan semangat.
  Ai mengangguk sambil tersenyum "Aku ingin tahu sekolah seperti apa."
  "Kamu pasti seneng deh.." kata Ohgo sambil tertawa kecil khasnya.

At school....

 Kini Ai berjalan sendiri di kelasnya karena, Ohgo sudah sampai di kelasnya yang berada diatas. Ai terus mencarik kelas 1-D.
   "Besarnya sekolah ini sampai-sampai mencari satu kelas saja susah." gumam Ai dengan cemberut. Ketika sedang berjalan sambil mencari kelas yang benar, Ai menabrak seseorang. Orang itu adalah seorang lelaki. Ai berdiri dan orang itu pun ikut berdiri.
  "Gomenasai.." kata Ai membungkukkan kepalanya dengan maksud meminta maaf.
  Lelaki itu hanya mengangguk dan langsung pergi. Ai yang hanya melihatnya tiba-tiba memanggilnya "Hey!!" teriak Ai dengan cukup keras.
  Orang itu menoleh "Apa?" tanyanya dengan singkat.
  "Bisa kamu beritahu aku letak kelas 1-D?" tanya Ai dengan penuh harapan.
  Dan, sekali lagi orang itu hanya mengangguk dan langsung berjalan, Ai hanya mengikutinya. Ai kini merasa gugup karena, orang itu hanya diam.
  "Ehm...boleh aku tau nama kamu siapa?" tanya Ai untuk memecah heningnya suasana.
  "Nishii, Nishii Yukito." jawab Yukito dengan dingin.
  "Namaku Hashimoto Ai panggil aja aku Ai." kata Ai dengan semangat namun, tak dapat satu respon dari Yukito.
  Akhirnya, Ai pun menyerah. untuk meramaikan suasana. Suara hentak kaki adalah yang terdengar oleh Ai kini hingga akhirnya Yukito berhenti berjalan.
  "Ini ruangannya." kata Yukito langsung memasuki kelasnya diikuti juga Ai.
  "Ueee...kelasnya cukup besar tapi, tempat duduknya sudah penuh." gumam Ai melihat kelasnya yang sudah penuh dengan para murid.
  "Eh, di sebelah Yukito masih ada tuh!" kata salah satu murid menunjuk, anak laki-laki yang membantuku tadi. Aku melihat sebelahnya memang ada bangku kosong.
  Ai berjalan menuju bangku itu, dan duduk dengan rapi dan tertib. Ai melihat keselilingnya tapi, yang menarik perhatiannya hanya Yukito. Lelaki itu begitu menarik untuk dipandang olehnya.
  "Ohayou~" sapa seorang wanita dengan rambut panjang setengah punggung. 
  "Ohayou~" sambut Ai dengan senang.
  "Namaku Oku Manami yoroshiku." kata Manami dengan lembut.
  "Aku Ai Hashimoto panggil aja Ai yoroshiku ne." kata Ai dengan lembut juga.
  Ai dan Manami pun mengobrol dengan asyik hingga waktunya bel. Semua murid pun bergegas masuk ke kelas dengan duduk dengan rapi. Dan, pandangan Ai kembali pada Yukito.

Orang macam apa dia?

 _______________________________________-__-______________________________________

Ding...Dong..Ding..

 Akhirnya suara bel istirahat pun berbunyi. Ai berdiri dan, mengambil makan siang dan Manami menghampirinya dan, mengajaknya makan siang bersama di atap sekolah.

At rooftop...

 Ai dan Manami mengobrol sambil memakan makan siang mereka. Mereka mengobrol tentang murid-murid kelas 1-D tapi, topik itu terhenti ketika Ai dan Manami mengobrol tentang Yukito.

  "Jadi, Yukito itu pernah membunuh?" tanya Ai tak percaya.
   Manami mengangguk "Iya, tapi karena hukum yang mengatakan bahwa anak berumur 14 tahun  ke bawah tidak boleh dihukum jadi dia selamat.
  "Kenapa ia membunuh?" tanya Ai semakin penasaran.
  Manami mendekatkan kepalanya pada Ai "Karena ia ingin mendapat perhatian ibunya."
  "Apa?" tanya Ai dengan bingung.
  "Kamu tahu Oedipus Complex?" tanya Manami dengan santai memakan makanannya.
  Ai mengangguk "kenapa dengan itu?"
  "Itu adalah syndrome yang dimiliki oleh Yukito makanya ia melakukan hal itu, tapi setahuku sampai sekarang ia belum mendapat perhatian ibunya." kata Manami membereskan tempat makannya "Ayo, bentar lagi bel."
 Ai ikut membereskan tempat makannya dan pergi. Ai hanya terdiam selama perjalanan menuju kelas, ketika sampai ke kelas ia melihat Yukito dengan tatapan kaget.

"Apa itu benar kamu? Apa aku harus percaya dengan apa yang kamu lakukan?"

HAAi!!!!!!!!!
Makasih untuk para pembaca yaa =D
ini fanfic pendek karena bkinnya cuman dalam waktu 3 jam loh..
Untuk kesalahan dan kekurangan maaf..
diulangi lagi cuman 3 JAM!!!!

ARIGATOU GOZAIMASU!!!!!!
bonus pic :





  
    

  

Selasa, 20 September 2011

Proyek terbaru dengan bumbu curhat,,


Yahoo minna-san!!!!

Aku kembali hehe..
Gomen ya..dari kemaren kagak nulis blog..
Oh iya, sudahkah kalian denger lagu beat line dan Magic Power???

Itu lagunya keren loh...
Donlot ya!! ^^

Sekarang aku lagi bikin fanfic terbaru setelah heart attack!! Sebenernya, Heart Attack itu udah ampe chapter 6 tapi, gara-gara nggak laku di blog aku masukin ke facebook yang ingin baca add aku aja Indriani Sukmawati oke??

Nah, di fanfic baru aku ini maunya sih Keito x OC hehe..
judulnya sih kira2 I LOVE YOU MR ENG!!

Aku sih idenya mikirnya gini jadi, ada cewe yang namanya Alice dia itu cwe super tajir dan super baik namun, dia itu punya kekurangan yaitu BAHASA INGGRIS!! saking gak bisa orang tua Alice itu pun menyewa seorang guru bahasa inggris kalian tau kan sapa??

Seperti itulah fanfic saya yg terbaru..

Oh iya, aku juga mau curhat soal JUMP nih kan sekarang Ryuu lagi dihukum nih ama Opah Jojon.. Aku tuh pengen liat Ryuu rasanya aneh gak ada Ryuu itu.. T.T

Untuk para fans Ryuu bersabar ya kayak aku walaupun kangen tapi tahanlah karena pasti ada yang menunjukan dengan benar..

ARIGATOU!!!

Senin, 23 Mei 2011

curcol...

SUMPAHNYA lo!!!!!!
nyebelin bgt ampe2 pengen lo gue bejek2..
lo punya rasa iba ga si ke cwek...
padahal lo tuh gak ada cakep2nya BENCI gue ama loe!!!
klo ngapain tuh mikir make
otak...
lo mau gue tonjok kya temen lo yg super MADESU itu hah??? Lo ngejek2 fisik temen gue ampe segitunya lo slalu bilang NAJIS ke temen gue padahal yg NAJIS itu ELO!!!
Loe tuh ya... bener2 deh nggak ada keren2nya... bener deh ngapain sih elo disini??? klo elo bilang "males urang mah ada di sini!" pengen bilang gue ke lo "Emang gue mau elo disini hah!!" Elo tuh udah ngejek2 temen gue ampe mreka sedih bahkan ada yg nangis dan elo nggak minta maaf... ELo tuh alay, cengos, benget pisanlah pokoknya...
JARI TENGAH GUE BUAT LO!!!!!!!!

Senin, 16 Mei 2011

Fanfic : Heart Attack!

Maaf beberapa waktu yg lalu aku sempat menghapus fanficku karna menurutku itu kurang bagus maka dari itu aku hapus. Dan sekarang aku membuat cerita baru judulnya Heart Attack!!!. Ehm...karakternya sih, sama aja kaya yg waktu itu yaitu Reika Ishikawa. Anggaplah dia adalah seorang artis yaitu KAMU!! ^^ Oh iya, dan untuk couplenya itu Yaotome Hikaru. Yoroshiku ne, ^^

Heart Attack!!! (chapter 1)
Aku mempunyai batas waktu untuk tinggal di dunia ini. Batas waktu itu mungkin tidak cukup untuk merasakan bekerja untuk mendapatkan uang sendiri, membeli rumah, memberikan yang terbaik untuk orang tua bahkan, tidak cukup untuk jatuh cinta.

Dalam duniaku hanya satu orang yang ada dalam mimpiku yaitu Hikaru. Hanya dia yang dalam mimpiku , tawaku dan, seluruh mimpiku hanya dirinya. Tapi, jika aku mempunyai batas waktu apa aku bisa mengatakannya seluruhnya pada bisa.

“Reika!” Shida menegurku.
“Ada apa?” tanyaku padanya.
“Kamu kenapa?” Tanya Mirai padaku lagi.
“Ehm…nggak ada apa-apa kok.” Jawabku sambil tersenyum.
Sakura memberikanku secangkir teh “Ini diminum ya? Biar badan kamu hangat.” kata Mirai.
“Arigatou.” aku meminum secangkir tehnya “Aku dengar kamu mendapat donor ginjal ya?” tanyaku sambil tersenyum.
“Iya. Aku senang sekali!” kata Mirai tersenyum riang.
“Berarti aku akan sendirian.” kataku dengan senyum tipis.
“Reika, aku janji akan  selalu mendatangimu jika, aku punya waktu.” Kata Mirai sambil memelukku.

Aku hanya tersenyum memelas “Aku tahu tapi, apa mungkin aku mempunyai donor jantung?” tanyaku terdengar sedikit berharap.

“Aku yakin kamu mendapat donor jantung, Reika” kata Mirai terdengar seperti memberiku semangat.
“Tapi, sesuatu yang ingin kulakukan sebelum waktuku habis, Mirai.” kataku sambil bangun dari tempat duduk.
“Apa itu?” tanya Mirai.
“Mungkin ini memalukan tapi, aku ingin merasakan diterima oleh seorang pria.” jawabku sambil melihat ke langit biru.
“Diterima?” tanya Sakura terlihat bingung.
“Aku ingin merasakan jatuh cinta pada seorang pria yang dapat menerima aku apa adanya atau, menerimaku sebelum waktuku habis.” kataku kembali pada tempat duduk.
“Apa kamu yakin kalau waktumu untuk hidup ada batasnya?” tanya Mirai dengan nada sedikit sedih.
“Ehm…entahlah tapi, kupikir prediksi ini mungkin benar.” jawabku dengan senyum.
Saat kami sedang mengobrol, suster memanggilku “Ishikawa-san, mari kita memeriksa kesehatanmu.” kata suster dengan senyum yang sangat ramah.
“hai” balasku “aku duluan ya!” aku pun pergi bersama suster ke ruang periksa.


“kesehatanmu masih normal jadi, jika kau mau pulang ke rumah saat ini pun bisa.” Kata dokter sambil menulis sebuah resep.
“Sensei yakin?” tanyaku dengan ragu.
 Dokter itu tersenyum “tentu saja saya yakin Reika. Sekarang adalah tahu ke-6 kamu tinggal disini bukan?”
“Iya tapi, sensei apakah ada sebuah donor jantung untukku?” tanyaku dengan berharap.
Dokter itu sedikit memelas “maaf tapi, belum ada donor Reika.”
Walaupun kecewa, aku tetap akan tersenyum agar dianggap tegar “Baiklah, aku mengerti.” aku berdiri dari tempat duduk “sayonara!”
“Jangan lupa check up 2 hari sekali dan tidak ada makanan pedas, asin juga, jangan lupa minum obat.”
“Aku tahu sensei” kataku sambil pergi dari ruangan tersebut.”
-
-
-
“Reika!” panggil seseorang dari belakang.
Aku pun berbalik “Hikaru.” Aku tersenyum riang melihat dia ada di depanku.
“lagi ngapain?” tanya Hikaru padaku melihat aku sedang membereskan barang-barang.
“aku diizinkan pulang hari ini. Kamu ngapain kesini?”
Hikaru menggaruk-garuk  kepalanya “Ehm…ibuku menyuruhku kemari.”
Aku hanya tersenyum melihatnya sedikit gugup “kau tidak usah gugup bertemu dengan ibumu.”
Muka Hikaru terlihat sedikit memerah “aku tidak gugup!”
Aku berusaha menahan tawaku “Terserahlah..” kataku sambil mengeluarkan hpku.
“kamu pengen nelpon siapa?” tanya Hikaru.
“Okaa-san.” Jawabku “moshi-moshi, kaa-san aku dibolehkan pulang bisa kau jemput? Hai, aku akan menunggu.”
“Kau akan pulang berarti kau sudah sembuh?” tanya Hikaru.
Aku hanya melihatnya lalu tersenyum “Tidak juga, aku sama sekali belum mendapat donor jantung.”
“Ehm…lalu, kenapa kau dibolehkan pulang?” tanyanya lagi. Aku menganggap pertanyaan itu sangat bodoh.
“Karena, keadaanku stabil” jawabku dengan santai “Sepertinya, ibumu menunggu.”
Wajahnya menggambarkan kaget karena lupa “AAAh!!! Ja ne!!”

Aku hanya tertawa melihat tingkah lucunya itu. Anak itu seumuran denganku tapi, sikap kami jauh berbeda. Entahlah, tapi aku senang sekali jika bertemu dengan orang itu.


Aku hanya mendengarkan lagu di dalam mobil. Memikirkan sesuatu yang tidak penting seperti, memakan ramen dan sebagainya. Saat sedang berjalan aku melihat segerombolan anak gadis memakai seragam. Jika dipikir-pikir aku tidak pernah seperti mereka para perempuan yang suka hang out, pacaran dan sebagainya. Setelah pulang, berarti aku harus pulang.

Ini mungkin terdengar membosankan tapi, memang hidup ini yang kujalani. Kadang-kadang terpikir dibenakku melakukan hal seperti mereka tapi, pada akhirnya aku akan melakukan hal yang sama setiap harinya.
“Reika..” panggil ibuku.
“Ada apa kaa-san?” tanyaku dengan lembut.
“Kau ingin makan dulu? Atau kita bisa bermain ke tempat lain?” tanya ibuku.
Aku berpikir untuk menerima tawaran itu tapi, aku merasa sangat letih untuk itu “Aku ingin langsung pulang. Badanku lemas” jawabku dengan enteng.
“Baiklah.” Kata ibuku.
-
-
-
“Tadaima!”
“Reika, kau istirahatlah dikamar, aku akan membuatkan makan siang untukmu.” kata ibuku sambil mengambil celemek.
“Ibu tidak perlu bantuan?” tanyaku.
“Tidak. Kaa-san bisa mengerjakannya sendiri.” Kata ibuku dengan senyum yang sangat tulus.
Jawaban itu kurang memuaskan karena, aku selalu saja dimanjakan “Ya sudahlah, aku akan ke kamar.” Kataku dengan lesu lalu, ke kamar.
-
-
Di kamar aku sedikit bingung ingin melakukan apa? Ehm…membaca buku? Tidak. Mendengarkan lagu? Tidak. Belajar? Sama sekali tidak. Lalu, aku mengambil kertas-kertas kosong. Aku menulis di kertas kosong lalu, memasukkannya dalam sebuah botol. Aku melakukan hal ini secara spontan tanpa berpikir apapun.

“Apa yang kulakukan hah?” tanyaku pada diriku sendiri.

Setelah itu aku putuskan untuk kebawah dan, menonton acara tv. Aku benar-benar tidak tertarik dengan acara tv. Walaupun lucu tapi, tetap saja bagiku ini tidak lucu. Lalu, aku melihat ke jam yang menunjukan pukul 3 sore. Karena, waktu jam makan malam masih sekitar 3 atau 4 jam lagi. Aku putuskan untuk keluar dari rumah.

“Kaa-san, aku ingin keluar sebentar ya.” Kataku sambil mengambil jaketku.
“Kau tidak ingin makan siang?” tanya ibuku.
Aku membuka pintu lalu, menoleh pada ibuku “Biarkan aku makan diluar. Ja ne kaa-san!” aku keluar dari pintu itu.
-
-
-
Aku hanya berjalan tanpa arah, aku bingung ingin kemana? Lalu, aku melihat tempat duduk di taman. Aku putuskan untuk duduk disitu. Aku hanya melihat orang-orang berjalan di trotoar. Aku melihat seseorang seperti aku memakai seragam. Mungkin dia baru pulang sekolah, Kelihatannya sekolah itu menyenangkan. Aku ingin merasakan sekolah. Apa itu mengasyikan hah?

Selama ini aku hanya home schooling atau lebih tepatnya hospital schooling. Karena, aku tinggal di rumah sakit selama 6 tahun. Jadi, untuk sekolah sepertinya tidak dapat kulakukan. Dalam sekolah di rumah sakit aku mendapat nilai tinggi.

“Apa yang kau pikirkan?” kata seseorang tiba-tiba dari sebelahku.
Karena, kaget aku terjatuh dari tempat dudukku “Hikaru…” kataku melihat Hikaru berdiri di depanku sambil melihat aneh.
“Kau ini kenapa?” tanya Hikaru mengulurkan tangannya.
Aku mengambil tangannya lalu, berdiri “Kau ini mengagetkan orang saja!” bentakku pada Hikaru.
“Gomen..gomen tapi, apa yang kamu lakukan disini?” tanya Hikaru melihat mukaku dengan bingung.
Aku menahan rasa maluku karena dia melihatku serius “A-a-aku nggak ada kerjaan di rumah jadi, aku pergi.” kataku.

“Ah, tapi kau lebih tidak terlihat nggak punya kerjaan disini. Orang-orang akan menganggapmu gila jika kamu terus-menerus melamun, RE-I-KA.” Kata Hikaru sambil memegang hidungku.

Aku melepaskan pegangan dariku “Kau tahu, kenapa kamu nggak belajar atau melakukan hal semacamnya, hah? Kau ini kan pelajar SMU!!” bentakku lebih tegas.

Hikaru hanya memasang muka santai “dan kau tahu, kenapa kamu hanya memikirkan kehidupan membosankan hah? Belajar itu tidak asyik hanya membaca buku dan, mengerjakan soal.”

Membosankan? Apa maksudnya? Aku benar-benar tidak mengerti “terserahlah, tapi apa yang kau lakukan disini?” tanyaku sambil melihatnya masih dengan baju seragam SMU.

 Hikaru mengeluarkan sesuatu dari tasnya, dia mengeluarkan novel lalu, memberikannya padaku “Ini untukmu tadi, ada temanku yang memberikannya tapikan aku nggak suka baca novel sedangkan kamu mempunyai satu rak hanya dengan novel jadi, kuberikan ini untukmu.”

Aku mengambil bukunya sambil tersenyum “Arigatou…” lalu, aku mendengar sebuah bunyi orang kelaparan dari perut Hikaru, aku hanya tersenyum “Ayo, kita makan dirumahku.”
Hikaru melihatku dengan wajah kaget “Kau yakin? Bagaimana kalo…”
“Kalau okaa-san mengira kau ini pacarku?” kataku secara spontan.
Hikaru hanya pasrah mendengar omonganku “Apa kau ini benar-benar gadis polos kah?”
“Cukup bergumamnya. AYO!!” aku menarik lengan Hikaru.
-
-
-
Minna-san Arigatou ne!! ^^

Sabtu, 14 Mei 2011

Hey!Say! JUMP new single

Minna-san, aku bawa berita gembira.. kalau ternyata Hey!Say! JUMP akan membuat single baru berjudul "OVER". Setelah mreka sukses menjalani single mreka yg bernama 'Arigatou Sekai Doko ni Itemo" akhirnya, mereka merilis single kembali. Single mreka akan rilis sekitar tanggal 29 Juni 2011.

Ini adalah track listnya :
<Limited Edition>
- CD
1. OVER
2. OVER (Original Karaoke)
- DVD
OVER (Video Clip + Making)
<Regular Edition>
- CD only
1. OVER
2. Aiing – Aishiteru-
3. You Got More / Hey! Say! 7
4. Screw / Hey! Say! BEST)
5. OVER  (Original Karaoke)
6. Aiing – Aishiteru- (Original Karaoke)
7. You Got More (Original Karaoke)
8. Screw (Original Karaoke)

Arigatou ^^

 

Sabtu, 07 Mei 2011

Minna-san!!
Konbawa... ^^


Genki desu ka? Aku ingin cerita nih...
Aku ingin cerita soal lagu-lagu yg aku dengerin..
Ehm...mungkin kedengeran ga penting tapi, ga tau kenapa setiap aku dengerin lagu dengan jenis musik berbeda, perasaan pun jadi berubah..

kalau aku lagi dengerin lagu Arashi  yang Happinese bawaan seneng. Kalau dengerin lagu YUI yg Goodbye days sedih bgt!!! Bingung aku juga..
Kadang-kadang kalau lagi dengerin lagu aku jadi, kebawa suasana sendiri. Wah, wah, aneh sekali...

Trus, selain tentang itu kadang-kadang aku punya sugesti yang kuat kalau udah nebak seorang cowok yg suka sama temen aku. Dan ternyata hal itu bener. Ajaib bgt!!!!
Aku juga suka dibilang aneh gara-gara suka menyendiri tapi, ya aku pikir seseorang itu butuh hidupnya sendiri. Apa itu aneh ya??
Trus, aku paling sebel bgt sama org yang suka ngatur apa yang jadi kesukaan aku!!! Aku paling kesel ama dia.. BLA....BLA,...
Sebel!!!!

kadang-kadang suka jadi badmood bgt!!!!!!!!!!!

Aku ga akan pernah menghalangi orang yang ingin berekspresi dengan idolanya asal gak kelewatan kaya kata "Fanatik". Itu normal bagi aku ga ada yang salah sama itu kan???

Makasih yang udah mau denger unek-unek aku ini ^^