arigatou...

Jumat, 27 Januari 2012

Here is my love for you (Part 2)

Oiii...Minna-san..
cuman sekedar pemberitahuan bahwa aku akan pakai sudut pandang Ai Hashimoto oke~!!!

Selamat Menikmati~

 _____________________________________________________________________________

   Aku berjalan terdiam dengan Manami, entah apa yang membuatku terdiam tapi, aku hanya terbayang sosok dia. Nishii Yukito, lelaki itu dia terus ada dibayanganku ketika Manami mengatakan apa yang telah ia lakukan. Aku gelisah, bingung, perasaan yang sulit dijelaskan ada padaku. Langkah yang sepi telah kulewati hingga akhirnya aku sampai kelas.
  "Ai, nanti kita makan bareng lagi yah!" kata Manami dengan ceria dan jawabanku hanya anggukan lalu, aku berjalan menuju bangku dan, tanpa terhalang oleh siapapun aku melihat Yukito duduk dan membaca buku tentang teknologi.
   Aku pun duduk, dan sambil melihatnya yang sedang membaca buku. Mungkin aku yang melihat terlalu berlebihan tapi, ia tiba-tiba menoleh padaku.
   "Ada apa?" tanya Yukito dengan singkat dan dingin.
   Aku menggelengkan kepalaku "Ehm...tidak ada apa-apa." aku lalu melihat bukunya "kau suka hal-hal menyangkut teknologi elektro?" tanyaku sembari gugup.
  Ia hanya menatapku aneh lalu, mengangguk tanda mengiyakan. Apa benar dia itu seorang mother complex berlebihan? Tapi ia begitu dingin, untuk seseorang seperti itu. Aku lalu, melihat sekitar lain dan, akhirnya bel tanda masuk pun berbunyi.
  -
  -
  -
 "Harap tenang anak-anak!" kata sensei dengan tegas dan, kami semua pun diam.
 "Ekhem...jadi, untuk tugas kalian saat musim panas saya ingin memberi tugas kelompok dan, saya ingin satu kelompok berdua." tegas sensei dan sekarang tolong pilih kelompok kalian.
  Semua anak telah memilih kelompoknya dan, hanya aku yang belum dapat. Dan, saat aku mau menghampiri Manami ternyata Manami telah memiliki pasangannya sendiri. Oh ya, ternyata hanya satu orang yang belum teman sebelahku Nishii Yukito. Aku agak gugup untuk bertanya padanya tapi, demi tugas musim panas nanti, aku akan berjuang.
  "Ne, Yukito-kun." panggilku sehalus mungkin.
  Dan, ia pun menoleh "Apa?" tanyanya dengan singkat dan yang pasti dingin.
 "Maukah kamu satu kelompok denganku?" tanyaku sedikit gugup.
 Ia menarikan sebelah alisnya yang bertanda bahwa dia aneh "Memang yang lain tidak mau?" tanya Yukito.
 Aku menggeleng "mereka sudah punya pasangan masing-masing." jawabku dengan muka memohon.
 Ia menari nafas panjang "Baiklah kalau begitu tapi, kau yakin ingin denganku?"
 Aku mengangguk dengan cepat "Tak apa, yang penting aku dapat partner dan lagipula, Yukito-kun kan pinta r dalam pelajaran seperti ini kan?"
 Ia hanya memandangku sejenak, lalu kembali lagi pada bukunya.

bisakah kamu beri aku tatapan itu lebih lama?

________________________________________________________________________________

  Hari-hari sekolah telah kujalani, cukup menyenangkan untuk dikenang. Dan, kini telah tiba untuk liburan ternyaman yaitu liburan musim panas. Ceria, semangat dan, panas adalah karakter musim ini. Tapi, dalam musim panas ini akan ada yang berbeda yaitu mengejarkan tugas bersama Yukito.
 Aku merasa sedikit tegang dan gugup. Mungkin karena aku menyukainya, yah aku menyukainya. Dan, mungkin aku orang bodoh yang menyukai pembunuh keji sewaktu SMP walaupun begitu, aku tak bisa memungkiri bahwa aku menyukai dengan apa yang telah ia lakukan. Dan, syndrome yang ia miliki. Hanya satu   kata untuknya 'Aku suka padanya.'
 Langkah demi langkah kujalani untuk sampai ke rumah Yukito "Ai, tenang dong! kenapa jadi tegang ga jelas sih?!" gumamku karena tanganku dan tubuh terasa gugup dan bergetar. Selama aku menenangkan diriku tak disangka akhirnya aku sampai telah sampai di rumah Yukito. Dan aku melihat rumah high class, aku memasang muka tak percaya dan memeriksanya lagi. Oh, dan alamatnya benar ko. tapi, tak disangka ternyata Yukito adalah orang yang cukup kaya. Akhirnya, aku memencet bel rumah.

 Ting...Tong..

 Aku menunggu dan, ada yang membuka pintu. Ternyata yang membuka pintu adalah Yukito-kun "Konnichiwa." sapaku dengan senyuman.
 Ia hanya menggeleng "masuk." katanya dan aku pun masuk ke rumah itu.
 Wow, rumahnya cukup bagus sekali.mewah dengan sentuhan elegant rumah impianku!!!!! "Orang tuamu dimana?" tanyaku sedikit basa-basi padahal aku tau kalau ibunya tidak ada disini.
 "Ayahku bekerja diluar dan, ibuku entah kemana." jawabnya dengan dingin tapi, cukup menusuk jantungku.
 Harusnya aku tak menanyai hal itu bodohnya aku "Maafkan aku." kataku tersenyum kecil.
 Yukito hanya terdiam dan, berhenti di suatu ruangan "Ini kamarku masuklah."
 Aku mengangguk dan, akhirnya masuk. Kamarnya pun bagus, aku duduk di salah satu sofa di kamarnya "Kamar yang cukup nyaman ya?" tanyaku bermaksud berbasa-basi lagi.
 "lumayan." jawabnya dengan dingin "jadi kita mulai sekarang."
 Aku mengangguk dan mengeluar buku-bukunya dan, saat aku melihat kedepan wajahnya ada tepat di depanku sedang memandangi buku yang ia pegang. 

Melihatmu dari jarak seperti ini adalah mimpi bagiku karena, aku takut tidak bisa menggapaimu.

_________________________________________________________________________________

Arigatouu para pembaca!!!
Aaaah...bagaimana kah ceritanya? tolong beri aku komentar berupa kritik atau pun saran!
Sekali lagi Sankyuu!!!   

  

  

Sabtu, 21 Januari 2012

Here is my love for you

Apa aku salah menyukaimu?

 Hujan telah menyelimuti pagi kota Tokyo. Orang-orang kini beraktivitas dengan payung, sepatu boots dan, jas hujan. Dari sudut kota tokyo terlihat seorang gadis berambut sebahu dengan warna rambutnya yang hitam. Ia ada adalah Hashimoto Ai. 
  "AI!!!!" panggil seorang dari belakang Ai menolehnya.
  "Ohgo-senpai, ohayou.." sapa Ai tenang.
  "Ohayou Ai.." sambut Ohgo dengan senyum yang lebar "Pergi bareng yuk!"
  "Hai~" kata Ai dengan senyum yang sama dengan senpai-nya itu.
  "Ini hari pertamamu di Horikoshi bukan?" tanya Ohgo dengan suara yang penuh dengan semangat.
  Ai mengangguk sambil tersenyum "Aku ingin tahu sekolah seperti apa."
  "Kamu pasti seneng deh.." kata Ohgo sambil tertawa kecil khasnya.

At school....

 Kini Ai berjalan sendiri di kelasnya karena, Ohgo sudah sampai di kelasnya yang berada diatas. Ai terus mencarik kelas 1-D.
   "Besarnya sekolah ini sampai-sampai mencari satu kelas saja susah." gumam Ai dengan cemberut. Ketika sedang berjalan sambil mencari kelas yang benar, Ai menabrak seseorang. Orang itu adalah seorang lelaki. Ai berdiri dan orang itu pun ikut berdiri.
  "Gomenasai.." kata Ai membungkukkan kepalanya dengan maksud meminta maaf.
  Lelaki itu hanya mengangguk dan langsung pergi. Ai yang hanya melihatnya tiba-tiba memanggilnya "Hey!!" teriak Ai dengan cukup keras.
  Orang itu menoleh "Apa?" tanyanya dengan singkat.
  "Bisa kamu beritahu aku letak kelas 1-D?" tanya Ai dengan penuh harapan.
  Dan, sekali lagi orang itu hanya mengangguk dan langsung berjalan, Ai hanya mengikutinya. Ai kini merasa gugup karena, orang itu hanya diam.
  "Ehm...boleh aku tau nama kamu siapa?" tanya Ai untuk memecah heningnya suasana.
  "Nishii, Nishii Yukito." jawab Yukito dengan dingin.
  "Namaku Hashimoto Ai panggil aja aku Ai." kata Ai dengan semangat namun, tak dapat satu respon dari Yukito.
  Akhirnya, Ai pun menyerah. untuk meramaikan suasana. Suara hentak kaki adalah yang terdengar oleh Ai kini hingga akhirnya Yukito berhenti berjalan.
  "Ini ruangannya." kata Yukito langsung memasuki kelasnya diikuti juga Ai.
  "Ueee...kelasnya cukup besar tapi, tempat duduknya sudah penuh." gumam Ai melihat kelasnya yang sudah penuh dengan para murid.
  "Eh, di sebelah Yukito masih ada tuh!" kata salah satu murid menunjuk, anak laki-laki yang membantuku tadi. Aku melihat sebelahnya memang ada bangku kosong.
  Ai berjalan menuju bangku itu, dan duduk dengan rapi dan tertib. Ai melihat keselilingnya tapi, yang menarik perhatiannya hanya Yukito. Lelaki itu begitu menarik untuk dipandang olehnya.
  "Ohayou~" sapa seorang wanita dengan rambut panjang setengah punggung. 
  "Ohayou~" sambut Ai dengan senang.
  "Namaku Oku Manami yoroshiku." kata Manami dengan lembut.
  "Aku Ai Hashimoto panggil aja Ai yoroshiku ne." kata Ai dengan lembut juga.
  Ai dan Manami pun mengobrol dengan asyik hingga waktunya bel. Semua murid pun bergegas masuk ke kelas dengan duduk dengan rapi. Dan, pandangan Ai kembali pada Yukito.

Orang macam apa dia?

 _______________________________________-__-______________________________________

Ding...Dong..Ding..

 Akhirnya suara bel istirahat pun berbunyi. Ai berdiri dan, mengambil makan siang dan Manami menghampirinya dan, mengajaknya makan siang bersama di atap sekolah.

At rooftop...

 Ai dan Manami mengobrol sambil memakan makan siang mereka. Mereka mengobrol tentang murid-murid kelas 1-D tapi, topik itu terhenti ketika Ai dan Manami mengobrol tentang Yukito.

  "Jadi, Yukito itu pernah membunuh?" tanya Ai tak percaya.
   Manami mengangguk "Iya, tapi karena hukum yang mengatakan bahwa anak berumur 14 tahun  ke bawah tidak boleh dihukum jadi dia selamat.
  "Kenapa ia membunuh?" tanya Ai semakin penasaran.
  Manami mendekatkan kepalanya pada Ai "Karena ia ingin mendapat perhatian ibunya."
  "Apa?" tanya Ai dengan bingung.
  "Kamu tahu Oedipus Complex?" tanya Manami dengan santai memakan makanannya.
  Ai mengangguk "kenapa dengan itu?"
  "Itu adalah syndrome yang dimiliki oleh Yukito makanya ia melakukan hal itu, tapi setahuku sampai sekarang ia belum mendapat perhatian ibunya." kata Manami membereskan tempat makannya "Ayo, bentar lagi bel."
 Ai ikut membereskan tempat makannya dan pergi. Ai hanya terdiam selama perjalanan menuju kelas, ketika sampai ke kelas ia melihat Yukito dengan tatapan kaget.

"Apa itu benar kamu? Apa aku harus percaya dengan apa yang kamu lakukan?"

HAAi!!!!!!!!!
Makasih untuk para pembaca yaa =D
ini fanfic pendek karena bkinnya cuman dalam waktu 3 jam loh..
Untuk kesalahan dan kekurangan maaf..
diulangi lagi cuman 3 JAM!!!!

ARIGATOU GOZAIMASU!!!!!!
bonus pic :